Selasa, 16 Agustus 2011

yuuk tautkan hati kita pada Sang Maha Pembolak Balik Hati dan Penentu Taqdir

bismillaah..

malam ini, malam ke-17 dari Ramadhan 1432 H, ingiin sekali rasanya untuk bisa tarawih. Namun, apa daya sudah jatahku untuk tidak boleh sholat dalam beberapa hari ke depan, ya sebagai wanita normal, ini hal yang wajar. Meskipun demikian, aku pasti masih boleh, sangaaat boleh untuk berdo'a. Bermunajat, menautkan hati pada Sang Maha Pencipta.

Ahad kemarin, dalam "lingkaran cahaya" kutemukan kembali penyadaran, kudapati lagi motivasi dan charger ruhiyah, QS Al-Baqarah:186


Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdo'a apabila dia berdo'a kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku, agar mereka memperoleh kebenaran.


Dari analisis mendalam yang menyatakan bahwa 1 ruku' dalam alqur'an berarti berisikan 1 topik,maka ayat 186 itu 1 topik dengan ayat 183-188, lalu apa ya kira-kira topik dari keseluruhan ayat ini? benar sekali, topik PUASA.

kenapa di ayat 186 tidak ada kata-kata puasa, Ramadhan dan hal sejenisnya? melainkan berisi syarat dikabulkannya do'a dan keberadaan Allah yang sangat dekat dengan hamba-Nya.
 
satu analisis yang bisa diberikan adalah,
bisa jadi ayat ini adalah kunci dari keseluruhan topik puasa,
pada bulan Ramadhan, posisi Allah adalah paling dekat dengan hamba-Nya dan Allah akan mengabulkan setiap do'a hamba-hamba-Nya jika hamba tersebut menaati Allah dan beriman kepada-Nya. 

Nah, bisa dikatakan juga seperti ini: mungkin Allah meletakkan ayat 186 di sini terkait do'a adalah kunci bahwa di bulan Ramadhan ini, itulah saat paling mudah dikabulkannya do'a. Jadi, ketika kita sudah punya sederet impian, segunung niat baik yang ingiiin sekali bisa terwujud, inilah momentnya.. inilah saatnya kawan untuk memohon kepada sebaik-baik Pemberi Pertolongan..

Alangkah sangat disayangkan jika kita hanya mengandalkan kemampuan diri, alangkah kasihan kita berusaha mati-matian tak kenal lelah, dari pagi-siang-sore-malam-pagi lagi jika tidak menyertakan Allah dalam setiap saatnya. Bukankan sudah sangat jelas pada QS. Al-Baqarah:186

Alangkah sediih dan kecewa jika kita membiarkan hari-hari mustajab ini berkurang makin berkurang hingga berlalu 1 bulan Ramadhan tanpa mengisinya dengan penuh harapan, tanpa kita tersadar sedikiit saja untuk memohon ampunan pada-Nya.

maka, mulai malam ini mari kita dekatkan lagi qalbu ini dalam ketaatan pada Allah, kita isi setiap do'a yang terpanjatkan dengan sepenuh hati, turutkanlah hati dalam setiap pinta kita. Jangan pernah ragu dalam berdo'a, apapun itu, kalau kita sendiri ragu maka jangan pernah berharap do'a kita menjadi nyata, karena Allah sesuai persangkaan hamba-Nya. Berbaik sangka pada Allah akan sangat baik dilakukan, maka berbaik sangkalah dalam setiap do'a yang telah kita haturkan pada Sang Penentu taqdir jalan hidup kita.

do'a bisa mengubah taqdir, sedekah bisa menolak bala bencana

Yuuk, di hari-hari penuh maghfirah, penuh rahmat dan penuh keberkahan ini, kita perbaiki do'a kita, kita pinta pada Yang Maha Mengabulkan.

do'a itu ruhnya ibadah

Ssemoga setiap ibadah yang kita lakukan selama Ramadhan dan hari-hari ke depannya makin bermakna dengan menyertakan Allah dalam setiap langkah.