Senin, 12 Desember 2011

wakafaa billaahi syahiidaa

--- dan cukuplah Allah yang menjadi saksi---

terkadang ada banyak hal yang ingin disampaikan
ingin rasanya semua orang tau kepedihan hati, gejolak jiwa
ingin berbagi cerita, berkeluh kesah dan bercengkerama.
ya, itu wajar, salah satu sifat dasar manusia
ingin diperhatikan
ingin dimengerti
ingin dipahami


Namun, 
pernahkah hal berikut terpikir sejenak di sela-sela sanubari kita
orang yang kita anggap bisa menampung semua kegundahan hati, yang kita anggap siap mendengar semua celoteh kita ternyata juga manusia lho
sama seperti kita, yang diliputi keterbatasan, 
yang juga ingin dimengerti
yang juga ingin berbagi rasa, bertukar cerita
mereka juga MANUSIA

Jadi,
sangat wajar jika mungkin belum kita dapati "respon yang sesuai" 
jarang kita temui orang yang "siap memberi solusi"
susah kita pahami "isi hati" orang lain
karena memang hanya Allah yang Paham semua isi hati hamba-Nya
bahkan bisikan dan bersitan hati yang tak terucap sekalipun
Allah pasti Tahu, pasti Mengerti

Lalu,
kenapa kita masih sibuk memikirkan "mau cerita ke siapa ya?"
temanku ini harus tahu, ya pokoknya aku harus cerita.
padahal ada Allah tempat berbagi
semua rasa, semua cerita


CUKUP
tak perlu kita bersikeras ingin semua orang tau apa yang kita alami
tak perlu kita bersikukuh ingin semua orang ikut merasakan apa yang kita khawatirkan

boleh kita berbagi cerita
boleh kita bertukar pengalaman
namun, secukupnya dan seperlunya saja
karena sesuatu yang berlebihan hanya akan memicu kejenuhan

lebih penting dari itu semua adalah
taqarrub ilallaah
mendekat pada Sang Pemilik Hati
Sang Pencipta jagad raya,
Sang Pemelihara alam semesta
termasuk pembolak-balik hati manusia


cukuplah Allah yang Paham kegundahan jiwa
cukuplah Allah yang Mengerti isi hati
cukuplah Allah menjadi tempat mengadu
cukuplah Allah yang menjadi saksi

Wakafaa billaahi syahiidaa



Kebajikan apapun yang kamu peroleh, adalah dari sisi Allah, dan keburukan apapun yang menimpamu, itu dari (kesalahan) dirimu sendiri. Kami mengutusmu (Muhammad) menjadi Rasul kepada (seluruh) manusia. Dan cukuplah Allah yang menjadi saksi. (QS. An-Nisa' : 79)