Senin, 26 Maret 2012

something, percayalah

yang kutahu
amanah itu tak pernah salah pilih



yang kuyakini
dia datang pada jiwa-jiwa yang siap memikulnya
dengan komitmen yang teramat tinggi


yang kulihat
kini bukan lagi saatnya bertanya
kenapa?
mengapa?
kok bisa?

sudah cukup



karena kini saatnya bergerak
saatnya bertindak
saatnya beramal disertai ilmu
masanya berkarya
eranya berjuang
bersama


kita perlu spesialisasi
tapi bukan gerakan yang terpartisi
karena
dalam mimpimu ada harapan itu
dalam asaku
ada pelangimu


yaa,
tujuan kita samaa
meski dimulai dari arah yang berbeda


pantaskan diri
untuk setiap dinamisasi 
yang pasti terjadi.


mengeluh
mundur teratur
lalu menghilang
adalah pilihan
namun
sangat disayangkan
itu tak lebih dari sikap pengecut
yang lari dari medan perang
bahkan sebelum peluit itu ditiup
nyalimu telah ciut..?
aah, tidak..!!


aku harus terus melaju
meskipun 1000 teman mundur ke belakang
berbalik dan mengurungkan niat
karena di situlah keyakinan dan ketsiqahan diuji
buah dari perjalanan panjang dicoba
yaa,
terus perbanyak bekal
terus tebar kebaikan
untuk kebermanfaatan yang lebih luas
hingga Izrail menjemput

Kamis, 15 Maret 2012

bertahan atau tergantikan

Dalam perjalanannya,
 

Dakwah ini akan menyeleksi sendiri pejuang-pejuangnya.
 

sekalipun seruan kita seringkali diabaikan,

kereta dakwah akan tetap melaju

Allah hanya memilih siapa yang siap dan pantang menyerah, 


di setiap masa ada tantangannya dan di setiap zaman ada pejuangnya..


Kesabaran,
Keikhlasan,
Kedisiplinan yang sempurna
Husnudzan pada Allah..
itulah poin utama dalam sebuah jalan dakwah yang panjang.



kedisiplinan yang sempurna ada pada:
Paham
Ikhlas
Amal
Jihad
Pengorbanan
Taat
Tsabat
Tajarud
Ukhuwah
Tsiqah


#bertahan dan terus melaju atau tergantikan




Minggu, 11 Maret 2012

antara aku dan engkau..

bismillaah,

tak tahan rasanya jika tidak segera menuliskan ini.

-ikatlah ilmu dengan menuliskannya- (Ali bin Abi Thalib)

*aku, engkau = ungkapan hati 2 sahabatku, semoga hati kalian segera tertaut kembali  ^^

ukhuwah yang terjalin dengan begitu indah, teramat lembut, seringkali tak disadari (belum disadari) keberadaannya hingga salah seorang diantara anggotanya hilang, ataukah menghilang ??

susah ditemui, susah dihubungi, enggan berjumpa ataukah kemana..?


terlepas dari engkau bosan, engkau jenuh, engkau sibuk
pernahkah kau ingat kawan, bagaimana sulaman ukhuwah ini telah begitu rapat menguntai kebersamaan yang selama ini terjalin?


di sepertiga malammu, engkau teringat celotehanku
di sepertiga malamku, aku mencemaskan kesehatanmu
dan di antara do'amu ada do'a untukku,
di antara do'aku ada pula do'a untukmu..


entah, apa gerangan yang mengusik dan mengubah jalinan itu.

tidak..!!
tidak sepantasnya aku mempertanyakanmu sahabatku,
sepatutnya aku bertanya pada hatiku, pada relung-relung kalbu

sudah sejauh mana aku menyediakan waktuku untukmu,
sekedar menanyakan kabarmu..
mengirim sms perekat sayang
ataupun menghampirimu
barang beberapa menit.


itu adalah hal kecil,
namun besar dampaknya untuk keutuhan sebuah ukhuwah..


ukhuwah itu saling,
tak bisa jika hanya diupayakan dari satu pihak
mungkin bisa, tapi butuh proses yang pasti akan lebih lama
tatkala engkau butuh diperhatikan
maka aku harus memberimu perhatian
ketika aku ingin berbagi
maka engkau harus siap mendengar lalu memberiku kritik dan saran
seharusnya seperti itu..
 
ya, saling, dari 2 arah


kebersamaan itu memang ada batas masanya, namun semangat perjuangan yang sama akan melintasi masa dan tak kan pernah redup tergerus batas waktu, insyaAllah
 
dalam segitiga cinta (aku-Allah-engkau) semuanya ditujukan untuk meraih ridlo-Nya
Selama ukhuwah itu bermuara pada 1 cinta yang hakiki, cinta Allah, kita pasti kan selalu bersama, selalu..!!
 
Semoga Allah melapangkan hati kita
menguatkan pundak kita
mengokohkan langkah kita
untuk terus menebar kebermanfaatan
meski secara fisik kita tak lagi bersama, 
kita jarang dipertemukan

hingga tak ada lagi pertanyaan, "engkau kemana saja saudariku?"
yang ada hanyalah, "Semoga engkau tegar, engkau kuat dengan amanahmu di sana, semoga Allah selalu menghimpun dan menautkan hati kita saudariku.."

Allahumma musharrifal quluub sharrif quluubana 'alaa tho'atik

Yaa muqallibal quluub, tsabbit qalbii 'alaa diinik