Jumat, 14 September 2012

sebuah pinta..

pinta, harapan, do'a, rasanya tak kan lengkap jika belum menyampaikan langsung kepada Sang Pembuat skenario kehidupan. Sepertiga akhir malam, dini hari, di saat kebanyakan manusia masih terlelap, dibuai mimpi. Pilihan utk bangun -atau memaksa mata tuk menatap dunia- dan mengambil segemericik air wudlu pasti memberi nuansa dingin, sejuk, nan menentramkan hati.

sunyi. hening. khidmat. 
sebening kalbu tatkala menyadari akan semua salah,
sejernih telaga maaf ketika kata tak kuasa diucap
seluas samudera kasih ibu pada putra-putrinya..

ya, sensasi itu. 
sensasi pengharapan sepenuh jiwa.
akan takdir terbaik yg -bisa jadi- jauuuh di luar prediksi kita
sebagai hamba-hamba-Nya yg hanya bisa berdo'a dn berikhtiar..

manusia,
dengan segala potensinya
kebaikan dan keburukan
selalu ada pilihan 
dan kita BOLEH memilih

menjemput setiap takdir terbaik dengan keberkahan..
ataukah kenistaan 

thats our choice.

--sebuah pinta bertabur harap dan do'a--




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah berkunjung :)
silakan berbagi kesan, pesan & inspirasi Anda