Senin, 24 September 2012

share our idea ^^

Sahabat-sahabat tersayang, pernah nggak kepengan nulis sesuatu yang kalau bisa sih jadi buku trus diterbitin..??
kalau iya, selamat  ^^ itu bukan kepengenan yg mustahil buat diwujudin
Kalau tidak, waah sayang sekali, menulis itu menyenangkan lhoo..
Okee, di kesempatan kali ini aku mau sharing beberapa info dan tips menarik selama ikutan Workshop Menulis sama Mbak Asma Nadia yg diadain kemarin (Sabtu, 22 Sept) di Depok  ^^

Tidak ada orang yg malas, yg ada adalah orang yg tidak punya alasan utk menulis. Jadi langkah awal biar kenginanmu utk menulis itu tak hilang :  temukan alasan paling mendasar kenapa kamu mesti nulis. Alasannya ini bisa beda bagi tiap orangnya. Tapi tak masalah selama itu bisa ngebuat kita makin semangat berkarya, that’s more than enough.

Apakah tiap orang bisa menulis?? Jawabnya BISA sekalipun orang itu ngerasa tak ada bakat atau malah tak punya turunan genetik buat jadi seorang penulis. Karena semua BISA DIPELAJARI. Menulis adalah keahlian dan semua keahlian sangat bisa untuk dipelajari.
Setidaknya ada 7 jurus nih biar kita semangat dan makin enjoy belajar nulis : membaca-mencintai bahasa-eksperimen dengan bahasa-buka mata-buka telinga-buka hati-rajin diskusi agar tulisan yang sempat kita angankan bisa utuh terselesaikan.
Karena banyak banget kasus-kasus tulisan mandeg, kagak nambah-nambah dan akhirnya nggak jadi karya yg bagus karena penulisnya males buat nyelesein tulisan itu.. jadi jaga mood juga yaa buat nulis  ^^

Lalu yang kedua mengenai IDE tulisan.
Ide itu seperti rejeki. Bisa datang dari mana saja, bahkan di luar prediksi kita, apalagi untuk tulisan-tulisan yg kejar tayang (kena deadline terbit) maka ide yg unik menjadi satu kekuatan dan penentu bagi penulis. So, ketika terlintas ide apapun (ide unik, ide konyol, ide jahil, dll..) segera tangkap ide itu dan tulis di selembar kertas biar idenya nggak terbang dan malah hilang lagi.. Karena bisa jadi suatu saat kita kehabisan ide dan tak ada stok bahan buat nulis, kan bermanfaat tuh kompilasi ide-ide yg udah kita tulis barusan, let’s try this..!


Ide bisa muncul dari banyak hal, bisa dari pengalaman pribadi, harapan atau perasaan, foto, tontonan-bacaan-informasi, peristiwa dan bahkan mimpi bisa jadi ide tulisan. Banyak banget kaan..ternyata ya ternyata kata mbak Asma dan suaminya, Pak Isa, sebuah karya bisa menjadi bagus dan menarik jika idenya brilian dan unik lalu penggarapannya juga pas. Penggarapan yg pas dan tepat dari ide yang unik bisa berupa suasana yang coba dihadirkan, atmosfer tempat dan waktu yg dipakai dan juga ragam dialog yang tak biasa. Ketika kita sudah bisa nemuin ide tulisan maka berbahagialah kawan, itu berarti kita sudah menyelesaikan 50% dari sebuah tulisan yg akan kita garap. Kadang ada juga penulis yg punya ide ending terlebih dahulu sebelum merumuskan konflik-onflik apa yg akan dimunculkan dalam tulisannya. Asalkan udah punya ide awal dan ide buat nyelesein kisah, maka yg lain insyaAllah akan mengalir dengan mudah..

Bagaimana yaa biar kita bisa dapet ide-ide yg menarik?
gampang ^^ temuin something yg berbeda dan garap denga cara yg istimewa..
Ide dikatakan menarik ketika ide itu unik, orisinil asli nggak ngejiplak ide orang, jarang ditemui, tidak biasa, tak klise dan bukan ide kacangan. Tapi juga nggak berarti mesti ide yg waah dan complicated kok.. seringkali ide unik bisa terlahir dari hal-hal sederhana di sekitar kita. so, edarkan pandangan dan tangkap sebanyak mungkin ide di sekitarmu kawan, sebelum keduluan orang hehe  ^^
Ide pada cerita fiksi berupa imaginasi sedangkan ide pada non fiksi adalah opini.

Ada beberapa tips utk memulai dan menemukan ide spesial non fiksi, let's check it now ^^
1. Mulailah dari sesuatu yg kita kuasai dn kita senangi, sesuai passion.
2. Perhatikan kekurangan dn kelebihan sebagai penulis. 
3. Rajin nyatet n nyimpen data --> penting banget nih krn kita bicara FAKTA
4. Buka mata lebar-lebar terhadap hal-hal kecil yg menarik hati, bisa dari pengalaman atau kejadian di sekitar.

5. Rekam pengalaman-pengalaman unikmu, bisa seputar traveling, camping atau kegiatan indoor juga tak masalah.
6. Kemampuan kita menulis cerita fiksi bakal memudahkan pas kita coba nulis hal-hal nonfiksi. karena perlu kemampuan bertutur yg terlatih hehe..
7. Buat outline cerita, ini bisa memudahkan kita buat ngeliat alur cerita yg kita rencanain..

Setelah kita punya ide yg oke dn menarik segera tentuin setting dan alur cerita yg bakal kita gunain. Seorang penulis dikatakan good writer jika ia bisa mengeksplor keunikan dan ciri khas dari tempat yg ia pilih untuk masuk di ceritanya. yang perlu diingat ketika kita milih setting sebaiknya jangan terlalu banyak milih tempat, cukup 1 atau 2 saja (terutama utk kisah berbentuk cerpen), pastikan setting itu mendukung cerita bukan malah melemahkan kisah karena seringkali kesalahan pilihan tempat malah menjadi bumerang karena penulis salah menjelaskan detail-detail dari tempat yg bersangkutan. Kalaupun kita belum pernah ada di setting tempat yg kita pilih di cerita, kita bisa melakukan riset dan wawancara dari orang-orang asli daerah itu, karena semakin baik cara kita memaparkan kekhasan suatu tempat (meskipun kita bukan warga asli di sana) maka tulisan yg kita buat akan semakin mantap dan meyakinkan. 
Ada banyaak kan kota-kota yg bisa kita pilih buat nyeritain sebuah kisah. Nah, pastikan tempat yg kita pilih itu tak tergantikan. misalkan kita pilih memunculkan Bandung dalam cerita, maka pastikan ada alasan kuat kenapa kita pilih Kota Bandung sebagai setting daripada Jakarta, Surabaya ataupun kota lainnya..

untuk alur cerita juga sama, kita perlu mempersiapkan baik-baik apakah kisah yg kita tulis akan bergulir terus menuju masa depan ataukah memflashback masa lampau, gabungan keduanya ataukah mau pakai alur yg tak biasa..? 

yang selanjutnya mengenai penokohan (karakter). Ini berkaitan banget sama kemampuan kita utk membangunkan theater of mind dari para pembaca karena erat banget sama pencitraan dan deskripsi watak tokoh yg berhasil kita bagi ke pembaca. Jangan sampai salah memberi karakter.
..you are what you write..
Penulis punya kewajiban dan tanggung jawab memberikan jiwa pada tokoh-tokoh yg ia pilih agar benar-benar mengena ke hati pembaca dan penulis juga perlu memastikan tidak mubadzir dalam memberikan nama tokoh. Kalau cerita bisa berjalan hanya dengan 3 orang kenapa mesti memunculkan 10 tokoh dalam cerita. Jika ada bagian yg bisa dihilangkan dan tdk berpengaruh signifikan pada keberjalanan cerita, maka cut saja bagian itu, hilangkan. Setiap hal yg dimunculkan pastikan ada kaitannya sama keseluruhan cerita. bukan sekedar tempelan kata-kata panjang tak berkesudahan.. 


Setiap cerita punya logika masing-masing. Logika ini bebas, suka-suka penulisnya hehe.. asalkan bisa cocok dengan kisah yg dihadirkan, thats okay..!!
Logika cerita juga ada kaitannya dengan nama yg kita berikan utk setiap tokoh. Kemampuan menggambarkan ekspresi lewat kata-kata juga perlu dilatih, misal ketika setting cerita duka tentu berbeda dengan kisah manis penuh canda tawa.. Pikirkan cara yg paaaling menarik utk memulai cerita agar pembaca jadi makin berminat menyelesaikan bacaannya..

Itu dulu kawan yg bisa aku ceritain, insyaAllah ntar kalau ada kesempatan disambung lagii sharing-sharingnya..

        ^^ semangat menulis dn membaca yaa  ^^     
  








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah berkunjung :)
silakan berbagi kesan, pesan & inspirasi Anda