Dzulhijjah
merupakan salah satu bulan agung dalam Islam. Terlebih lagi ketika kita sudah
memasuki 10 hari pertamanya, dan sekarang sudah masuk hari kedua bulan
Dzulhijjah 1433 H..
Agar hari-hari
nan mulia ini semakin istimewa dan tak berlalu dengan biasa saja, setidaknya
ada 10 hal yang sebaiknya kita tahu dan kita siapkan untuk berlomba-lomba
menggapai keberkahannya.
apa sajakah itu..??
apa sajakah itu..??
Let’s check it
one by one ^^
1) 10 hari pertama Dzulhijjah merupakan waktu yang mulia, full barokah
Bukti kemuliaan
ini bisa kita cek di QS Fajr : 1-2 “Demi
fajar, dan malam yang sepuluh”
Menurut Imam Al-Thabari dalam tafsirnya yang juga
dikuatkan oleh kesepakatan hujjah dari ahli tafsir , yang dimaksud malam yang
sepuluh adalah malam-malam sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah.
Lalu Ibnu Katsir juga menjelaskan hal yang sama dalam tafsir Qur'anil Adzim,
“Dan malam-malam yang sepuluh adalah sepuluh
(hari pertama) Dzulhijjah sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Abbas, Ibnu
Zubair, Mujahid, dan lebih dari satu ulama salaf dan khalaf.”
Jadi, tunggu
apalagi..? hayuk kita isi 10 hari pertama Dzulhijjah 1433H ini dengan sesuatu
yang istimewa, yang insyaAllah menjadi sarana kita untuk lebih dekat ke Allah..
2) Amal baik yang dilakukan pada 10 hari pertama Dzulhijjah merupakan amalan yang paling dicintai Allah
“Tidak ada satu amal sholeh yang lebih
dicintai oleh Allah melebihi amal sholeh yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu
10 hari pertama bulan Dzulhijjah).” Para
sahabat bertanya: “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi SAW menjawab: “Tidak
pula jihad di jalan Allah, kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan
hartanya namun tidak ada yang kembali
satupun."
(HR. Abu Dawud
dan Ibnu Majah).
Coba kita bayangkan
dan cermati lagi, bahkan jika dibandingkan dengan jihad (yang tidak berakhir
dengan syahid) ternyata amalan yang dikerjakan pada masa 10 hari bulan
Dzulhijjah ini lebih disukai Allah..
3) Pada masa inilah bisa dilaksanakan ibadah haji
Berbeda dengan
umroh yang bisa dilakukan sepanjang tahun, untuk ibadah haji hanya bisa dilakukan
ketika musim haji, yaitu pada rentang bulan Syawal hingga 13 Dzulhijjah. Sebagaimana
kita tahu, salah satu rukun ibadah haji adalah wukuf di Arafah yang dilakukan
pada tanggal 9 Dzulhijjah. Yang namanya rukun berarti kalau tidak terpenuhi
maka ibadah yang bersangkutan menjadi tidak sah bukan? Nah, inilah salah satu
keistimewaan yang terdapat dalam 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, terdapat
wukuf di Arafah yang merupakan puncak ibadah haji.
4) Terdapat hari pengampunan, hari Arafah
Ketika jama'ah
haji diwajibkan melakukan wukuf yang sekaligus merupakan puncak ibadah haji,
maka kaum muslimin yang belum berkesempatan untuk berhaji sangat dianjurkan
untuk mengerjakan puasa Arafah. Keutamaan puasa ini tidak main-main, karena
jika dikerjakan dengan ikhlas mengharap keridhoan Allah maka puasa Arafah dapat
menghapus dosa selama dua tahun, (setahun yang telah berlalu dan setahun yang
akan datang). Tapii, meskipun seperti ini, lalu jangan mengentengkan untuk
berbuat dosa. Tetap saja kita harus waspada dan berhati-hati karena malaikat
Izroil bisa sewaktu-waktu menjemput kita.. so, bersiap, bersiap dan perbaiki
diri yaa.. lets prepare ^^
Rasulullah SAW
pernah ditanya tentang puasa hari Arafah, beliau menjawab, “Puasa itu menghapus
dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun berikutnya.” (HR. Muslim)
5) Amal sholeh yang dikerjakan pada 10 hari pertama Dzulhijjah akan menuai pahala yang berlipat-lipat
Mungkin ada di
antara kita yang sangaat kepengen bisa sholat malem, tapi selalu saja keduluan
adzan Subuh, alarm nggak mempan lah, malemnya begadang ngerjain tugas-belajar
buat UTS, ups.. banyak deh alesannya..
Nah, jangan
khawatir dan jangan bersedih ^^ ketika kita sudah berniat dan sudah
mengusahakan untuk bisa terbangun di sepertiga malam yang sunyi namun belum
terealisasikan.. maka tak ada salahnya coba diimbangi dengan sholat dhuha.. di
sela padatnya aktivitas harian yang sudah rapih terjadwal, alangkah lebih baik
dan akan lebih berkah jika kita coba mengagendakan setidaknya minimal banget 2
rekaat deh sholat dhuha setiap harinya.. Apalagi sekarang sudah masuk hari
kedua bulan Dzulhijjah 1433H.. karena amal sholeh yang dikerjakan ketika siang
ataupun malam insyaAllah akan tetap dilipatgandakan pahalanya..
Tidak ada hari-hari yang lebih disukai Allah untuk digunakan beribadah sebagaimana halnya hari-hari sepuluh Dzulhijjah. Berpuasa pada siang harinya sama dengan berpuasa selama satu tahun dan shalat pada malam harinya sama nilainya dengan mengerjakan shalat pada malam lailatul qadar. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Baihaqi)
tapi ada pengecualian yaa untuk tanggal 10 Dzulhijjah. Kita nggak boleh puasa pada hari itu. kenapa?? Kan idul Adha, berarti haram buat puasa.. ^^
6) Perbanyak lafal tahlil, takbir dan tahmid
Tidak ada hari-hari
yang dianggap lebih agung oleh Allah SWT dan lebih disukai untuk digunakan
sebagai tempat beramal sebagaimana hari pertama hingga kesepuluh Dzulhijjah
ini. Karenanya, perbanyaklah pada hari-hari itu bacaan tahlil, takbir, dan
tahmid. (HR. Ahmad)
Nah, sembari
melangkahkan kaki ke kelas, nyiapin UTS atau bingung mau ngapain..?? alangkah
tentramnya jika hati ini kita basahi dengan kalimat-kalimat thoyyibah.. biar
makin adem dan pikiran pun jernih ^^
7) Idul Adha pada 10 Dzulhijjah
Ketika kita coba tengok
kembali hikmah yang melatarbelakangi syariat Qurban yang mengisahkan keteguhan
hati Nabi Ibrahim a.s dan Nabi Ismail a.s yang turut melibatkan ketegaran jiwa
Siti Hajar, sebagai sosok muslimah, istri sekaligus ibu yang kuat, tegar dengan
ujian cinta dari Allah untuk suami dan anaknya maka kita akan beroleh oase keikhlasan,
penghambaan sepenuh jiwa pada Sang Khaliq dan khusnudzan yang teramat tinggi
pada ketentuan terbaik dari Allah.. Ada banyak hikmah dan pelajaran hidup yang
bisa kita ambil dari hari raya yang satu ini..
8) Disyariatkannya ibadah udhiyah (berqurban)
Yang dimaksudkan
di sini adalah adanya syariat untuk menyembelih hewan qurban, bisa berupa unta,
sapi ataupun kambing. Pelaksanaannya sepanjang idul Adha dan Hari Tasyrik
(11,12,13 Dzulhijjah).
9) Disyariatkannya Takbir Muthlaq
Yaitu berupa
takbir setiap saat. Yang membuat takbir ini istimewa adalah kesempatan
bertakbirnya jauh lebih lama (waktunya) daripada takbir ketika Idul Fitri.
Ibnu Taimiyah dalam Majmu' Fatawa menjelaskan, "Hendaklah takbir dilakukan mulai dari waktu fajar hari Arafah sampai akhir hari Tasyriq ( tanggal 11,12,13 Dzulhijjah), dilakukan setiap selesai mengerjakan shalat, dan disyariatkan bagi setiap orang untuk mengeraskan suara dalam bertakbir ketika keluar untuk shalat Id. Ini merupakan kesepakatan para imam yang empat".
10) Bulan berkumpulnya induk-induk ibadah
Imam Ibnu Hajar
al-Asqalani berkata, “Tampaknya sebab yang menjadikan istimewanya sepuluh hari
(pertama) Dzulhijjah adalah karena padanya terkumpul ibadah-ibadah induk
(besar), yaitu: shalat, puasa, sedekah dan haji, yang (semua) ini tidak
terdapat pada hari-hari yang lain.”
Itu tadi
beberapa hal yang perlu kita tahu mengenai bulan Dzulhijjah.. Selanjutnya mari
kita optimalkan 7 hari ke depan dan hari-hari selanjutnya untuk terus dan
senantiasa mempersembahkan amalan terbaik kita untuk Allah, karena kita tidak pernah tau
masih berapa lama lagi sisa waktu edar
kita di dunia yang fana ini..
Semangat
kawan, berikan yang terbaik untuk Allah ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terima kasih sudah berkunjung :)
silakan berbagi kesan, pesan & inspirasi Anda