Minggu, 29 April 2012

dari Jakarta hingga Jalur Gaza..!!


::dengan nyawa dan darah, kami bela engkau wahai Al Aqsha::

bismillaah,

Semestinya dan sudah seharusnya dunia tak bisa melupakan apalagi tutup mata atas ribuan derita yang tersaji di tanah Palestina. Setiap luka dan kepedihan yang terjadi di sana semuanya adalah kenyataan. Tindakan brutal Israel bukanlah dongeng, namun kumpulan fakta dan tumpukan realita atas kekejian di luar batas kemanusiaan yang sangat mengoyak sisi nurani kita. Bagi umat agama manapun semua bentuk pelanggaran HAM sangat tidak dibenarkan. Bukankah seperti itu..?

Kekejian Yahudi Israel tentu saja SANGAT MELUKAI peradaban manusia. Israel telah menyerang sisi kemanusiaan secara nyata. Hal inilah yang membangkitkan perlawanan, baik dari penduduk Palestina, bangsa Arab, kaum muslim di seluruh dunia, bahkan orang-orang non-muslim yang tergerak hatinya untuk segera menghentikan kekejian Israel.

Apa dan bagaimana kekejian yang dilakukan Israel ini..??

Setidaknya ada 8 perspektif komprehensif seputar Palestina yang harus kita pahami sebagai bangsa Indonesia yang merdeka : 

KOLONIALISME KUNO
Palestina merupakan satu-satunya kawasan di dunia kontemporer yang (hingga detik ini) masih terjadi kolonialisasi model kuno. Palestina merupakan pusat dunia yang strategis baik secara potensi sumber daya alam, ekonomi, politik, maupun militer.
Roeslan Abdulgani (menlu RI periode 24 Maret 1956--28 Januari 1957) menuliskan bahwa salah satu jiwa pokok dari Konferensi Asia-Afrika Bandung, tahun 1955 adalah jiwa anti-Zionisme. Pada konferensi tersebut Zionisme Israel oleh banyak delegasi dikatakan sebagai :
the last chapter in the book of old colonialism, and the one of the blackest and darkest chapter in human history
bab terakhir dari buku kolonialisme kuno, dan satu di antara bab paling hitam dan paling gelap dalam sejarah manusia
AMANAT KONSTITUSIONAL
Terkait dengan hubungan Indonesia-Palestina, Indonesia adalah negara konstitusional yang dalam Pembukaan UUD 1945-nya menegaskan sikap anti-penjajahan.
Maka bagi Indonesia, penjajahan terhadap bangsa manapun sama dengan penjajahan terhadap bangsa dan tanah air sendiri. karena itulah Indonesia di masa lalu memboikot Olympic Games, karena Israel berpartisipasi di dalamnya, lalu Indonesia menggelar Ganefo (Games for Neo Emerging Forces).

Palestina juga merupakan satu-satunya negara yang belum merdeka dari daftar perjuangan kemerdekaan bangsa terjajah di Amanat Konferensi Asia-Afrika, Bandung Indonesia.
Sejatinya, dalam konteks perlawanan terhadap berbagai bentuk penjajahan, tanah air Indonesia (baca: yang harus dibela dan diperjuangkan) tidak hanya sebatas dari Sabang sampai Merauke, namun lebih dari itu, dari Jakarta hingga Jalur Gaza.

KEPEDULIAN INTERNASIONAL
Palestina merupakan bangsa yang sangat peduli pada penderitaan bangsa lain, termasuk terhadap penderitaan bangsa Indonesia. Pada masa-masa perjuangan kemerdekaan di Indonesia, M. Ali Taher, Perdana Menteri Palestina, menyumbangkan seluruh uangnya dari bank internasional untuk perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Pada saat terjadi Agresi Militer I dan II, Palestina, Mesir, Irak dan negara-negara lain melakukan boikot, demonstrasi anti-Belanda. Palestina menjadi salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia, setelah sebelumnya juga melakukan upaya diplomasi untuk Indonesia.  Meskipun dilanda derita, hidup bertahun-tahun di tenda-tenda dan rumah-rumah darurat, rakyat Palestina masih sempat mengirimkan sumbangan untuk korban gempa dan tsunami di Aceh.

SEJARAH KEBANGSAAN
Terkait fenomena Zionis-Israel-Yahudi yang nyata dan terus ada, Israel tidak memiliki akar sejarah penduduk asli Palestina. Kedatangan mereka, dari permulaan akhir periode sebelum lahirnya Nabi Isa putra Maryam sampai permulaan Masehi hanyalah sebagai imigran dari Mesir. Jauh sebelum masuknya Israel, Palestina telah dihuni oleh bangsa Kanaan. Hal ini bahkan juga telah disebutkan dalam Injil dan Al-Qur'an.

Berdasarkan Hukum Internasional yang menyatakan bahwa:
yang berdaulat atas suatu wilayah adalah mereka yang pertama lalu mendiami wilayah tersebut dan menunjukkan bukti eksistensi mereka atas wilayah tersebut berupa aktivitas dan bukti-bukti fisik yang menunjukkan kedaulatan mereka atas wilayah tersebut.

  
Karena itu, bangsa Kanaan yang merupakan nenek moyang Arab Palestina, saat ini adalah PEMILIK SAH Tanah Palestina.

DESTRUKSI KEMANUSIAAN
Israel telah menimbulkan berbagai kerusakan dan kerugian pada berbagai sisi bagi banyak pihak. Teroris Israel terus melakukan okupasi secara biadab di atas tanah sah bangsa Palestina, mengusir para penduduk asli dan melakukan teror serta pembantaian pada para ibu, orang tua, pemuda serta anak-anak yang tidak mau mengikuti ambisi hewani Israel. Hal ini menimpa seluruh rakyat Palestina.

Praktik bumi hangus Deir Yasin menjadi saksi 400 masjid dan 400 gereja ternodai. 79 gereja ortodoks di Kota Lama juga dalam proyeksi penggusuran pemerintah Israel. Belum lagi adanya fakta pengembangan serampangan senjata nuklir di Damona yang dimulai sejak 1970 tanpa izin PBB sehingga radiasinya berdampak buruk pada kesehatan masyarakat, menyebabkan cacat akibat pengelolaannya yang tidak bertanggung jawab.

RASISME TERORISME
Israel berdiri di atas ideologi yang rasis, politis, dan teroris. Itulah kenapa rencana deklarasi mereka di Jerman diboikot dan diprotes oleh para rabi-rabi Yahudi, sampai kemudian harus mencari tempat lain (baca: Swiss) Itu pula yang melatar-belakangi adanya kebijakan Resolusi Majelis Umum PBB No 3379 tahun 1975 yang menyatakan bahwa  Zionisme adalah sebentuk rasisme dan diskriminasi rasial sebelum dihapus sebagai hasil suksesnya lobi-lobi Israel.

 PLURALITAS KEYAKINAN KEAGAMAAN
Jerussalem bagi tiga keyakinan agama (Islam, Kristen, Yahudi) merupakan tempat istimewa, maka ide negara rasialis Israel yang tujuannya bersifat eksklusif religius untuk negara tempat eksodus ras Yahudi seluruh dunia adalah tindakan anti-pluralitas serta manipulasi simbol agama untuk kepentingan kekerasan dan kerusakan. 

Selain itu dalam etika perang (dalam agama manapun serta ditinjau dari hukum Internasional) tempat ibadah (masjid, gereja, sinagog dll) tidak boleh diluluhlantakkan, terlebih yang dianggap memiliki nilai sejarah tertentu bagi umat agama tertentu. Maka pengeboman tempat ibadah adalah perbuatan yang sangat nista. Penistaan dan pencegahan kebebasan beribadah, seperti penjagaan secara berlebihan merupakan tindakan yang kurang pas, tidak pada tempatnya. Apalagi visa bepergian ke sana (Jerussalem/Quds) sekarang dimiliki penuh oleh pemerintah jewish state Israel serta digunakan untuk aksi-aksi teror kemanusiaan.

 SOLUSI KEMERDEKAAN
Upaya perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina yang plural, adil dan beradab sangat membutuhkan dukungan dari bangsa lain sebagai syarat de jure, termasuk dukungan dari Indonesia. Bangsa Palestina sendiri harus menyudahi konflik antar fraksinya dengan mencari jalan tengah. Pilihan gencatan senjata sepertinya akan memberi akibat yang baik, sama pentingnya dengan membuat perdamaian yang tidak merugikan rakyat Palestina dan hilangnya tanah mereka secara berangsur-angsur seperti yang telah terjadi selama ini.

Kemudian perjuangan senjata adalah perjuangan kemerdekaan yang bangsa Indonesia pahami sebagai sesuatu yang alami, sebagaimana yang pernah dilakukan oleh bangsa kita di masa lalu.

Atas banyaknya ketidakadilan, kezaliman yang terjadi di Palestina setidaknya terdapat beberapa hal yang perlu kita lakukan:
pahami kondisi dan problematika Palestina lalu sosialisasikan pada sebanyak mungkin orang sehingga semua potensi dapat dikerahkan untuk membantu perjuangan rakyat Palestina, menyelamatkan haknya dan membebaskan rakyat serta bangsa Palestina dari penjajahan state terrorist.  dan yang tak kalah penting untuk kita lakukan adalah kirimkanlah selalu selaksa do'a untuk saudara-saudari kita di bumi Palestina..    



 
#birruh biddam, nafdiika yaa Aqsha..

 


**menuliskan kembali rajutan semangat yang teruntai dalam buku Mengenang Pejuang Sejati Ustadzah Hj. Yoyoh Yusroh, S.Pd.i Langkah Cinta untuk Indonesia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

terima kasih sudah berkunjung :)
silakan berbagi kesan, pesan & inspirasi Anda